Profil Desa Kebandingan
Ketahui informasi secara rinci Desa Kebandingan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Menilik Desa Kebandingan di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal, sebuah wilayah agraris yang dinamis dengan potensi ekonomi kreatif. Profil ini mengulas tuntas demografi, pemerintahan, geliat ekonomi, serta berbagai program pembangunan yang menopang kehidupan
-
Basis Agraris yang Kuat
Mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian, dengan lahan subur yang menjadi aset utama perekonomian desa.
-
Ekonomi Kreatif yang Tumbuh
Adanya industri rumah tangga seperti produksi tusuk sate menunjukkan potensi wirausaha warga di luar sektor pertanian.
-
Pemerintahan Proaktif dan Transparan
Pemerintah desa aktif menjalankan program pembangunan infrastruktur dan sosial, serta mengedepankan transparansi anggaran untuk kemajuan bersama.

Terletak di jalur strategis Kabupaten Tegal, Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, menjelma menjadi sebuah wilayah yang tidak hanya kaya akan hasil bumi, tetapi juga dinamis dalam pengembangan potensi ekonomi dan sumber daya manusianya. Dengan pemerintahan yang aktif dan partisipasi masyarakat yang kuat, desa ini terus bergerak maju, mengoptimalkan sektor pertanian sambil merintis jalan di bidang ekonomi kreatif dan digital.
Geografi dan Kondisi Demografis
Desa Kebandingan secara geografis berada pada ketinggian sekitar 27 meter di atas permukaan laut, menjadikannya kawasan dataran rendah dengan suhu rata-rata berkisar antara 26 hingga 30 derajat Celcius. Luas wilayahnya mencapai 208,55 hektar, terhampar lahan subur yang menjadi tulang punggung utama perekonomian masyarakat.
Secara administratif, wilayah Desa Kebandingan berbatasan langsung dengan beberapa desa lain. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Gembongdadi, Kecamatan Suradadi. Batas selatannya ialah Desa Margamulya, Kecamatan Kedungbanteng. Di sisi barat, berbatasan dengan Desa Karangjati, Kecamatan Tarub dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng. Lokasinya yang berjarak sekitar 4 kilometer dari ibu kota kecamatan dan 14 kilometer dari pusat Kabupaten Tegal menjadikan aksesibilitas warga cukup mudah.
Berdasarkan data kependudukan per tahun 2024, jumlah penduduk Desa Kebandingan tercatat sebanyak 5.630 jiwa. Komposisi penduduknya relatif seimbang, terdiri dari 2.809 jiwa laki-laki (49,9%) dan 2.821 jiwa perempuan (50,1%). Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduk desa ini mencapai sekitar 2.700 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat pemukiman yang cukup padat. Mayoritas mutlak penduduknya memeluk agama Islam, dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menjadi wadah utama kegiatan sosial-keagamaan di tengah masyarakat.
Sejarah dan Tata Pemerintahan
Asal-usul nama "Kebandingan" berasal dari cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Konon, nama ini lahir dari sebuah peristiwa di masa lampau yang melibatkan sepasang suami-istri, Mbah Sumber dan istrinya, yang terpisah oleh luapan Kali Jaten. Mereka hanya bisa saling "membanding" atau memandang dari seberang sungai, sebuah kisah yang kemudian diabadikan menjadi nama desa.
Sistem pemerintahan di Desa Kebandingan telah berjalan secara terstruktur sejak era sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Saat ini, pemerintahan desa dipimpin oleh Kepala Desa Sutrisno, yang menjabat sejak tahun 2020. Struktur pemerintahannya didukung oleh Sekretaris Desa, para Kepala Urusan (Kaur) seperti Kaur Keuangan, Kaur Perencanaan, dan Kaur Tata Usaha dan Umum, serta Kepala Seksi (Kasi) yang membidangi Pemerintahan, Kesejahteraan, dan Pelayanan.
Pemerintah desa secara aktif menjalankan berbagai program pembangunan yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Transparansi menjadi salah satu fokus utama, di mana laporan realisasi APBDes serta dokumen perencanaan pembangunan dapat diakses oleh publik melalui situs resmi desa. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah desa untuk "Menciptakan Desa Kebandingan yang Aman, Sejahtera, dan Bermartabat".
Geliat Perekonomian Desa
Perekonomian Desa Kebandingan sangat ditopang oleh sektor agraris. Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan oleh sebagian besar warga untuk bercocok tanam, menjadikan profesi petani dan buruh tani sebagai mata pencaharian dominan. Selain itu, sektor peternakan skala kecil juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sebagian keluarga, meskipun umumnya masih bersifat sebagai investasi jangka pendek.
Namun yang menarik dari Kebandingan ialah geliat industri rumah tangga yang terus berkembang. Salah satu yang paling menonjol yaitu produksi tusuk sate atau "sujen". Usaha ini banyak digeluti oleh berbagai kalangan, termasuk para lansia, dan menjadi bukti kreativitas warga dalam memanfaatkan peluang ekonomi.
Pemerintah Desa Kebandingan juga menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai inisiatif. Salah satunya ialah pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pendirian Koperasi Desa Merah Putih yang belum lama ini dirintis. Langkah ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara kolektif. Berbagai program bantuan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa juga secara rutin disalurkan untuk menjaga daya beli masyarakat rentan.
Pembangunan Infrastruktur dan Sosial
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Desa Kebandingan. Berdasarkan informasi terbaru pada tahun 2025, berbagai kegiatan pembangunan dan pemeliharaan terus dilaksanakan. Proyek pengaspalan jalan desa di wilayah RW 05 dan RW 06 merupakan salah satu contoh nyata upaya meningkatkan konektivitas dan kelancaran aktivitas warga. Selain itu, pemeliharaan rutin terhadap jalan kabupaten yang melintasi desa juga menjadi perhatian, memastikan akses dari dan menuju desa tetap dalam kondisi baik.
Di bidang sosial dan kesehatan, desa ini aktif menjalankan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. "Rumah Pelita" menjadi salah satu inovasi penting sebagai pusat pemulihan gizi dan penanganan stunting, menunjukkan keseriusan desa dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan unggul. Kegiatan fogging atau pengasapan juga secara berkala dilakukan di beberapa wilayah untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.
Kehidupan sosial masyarakat diperkuat melalui berbagai kegiatan komunal. Mulai dari kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan seperti yang terlihat pada gerakan "Jaga Kebersihan Kaliwuri", hingga acara halal bihalal yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari paguyuban RT/RW hingga lembaga desa. Kekompakan ini menjadi modal sosial yang kuat dalam mendukung setiap program pembangunan.
Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, merupakan cerminan sebuah desa yang terus berbenah dan beradaptasi. Berbekal tanah yang subur, semangat wirausaha warganya, serta tata kelola pemerintahan yang transparan dan proaktif, desa ini memiliki fondasi yang kokoh untuk menjadi desa yang mandiri dan sejahtera. Tantangan ke depan ialah bagaimana mengoptimalkan potensi yang ada, terutama dalam mengembangkan industri kreatif dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian, agar dapat bersaing dan memberikan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh warganya. Dengan sinergi yang terus terjalin antara pemerintah desa dan masyarakat, Desa Kebandingan berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visinya.